Jumat, Agustus 08, 2008

Sebuah Metamorfosa Dalam Hidupku

Wanita sejati bukanlah dilihat dari paras kecantikan wajahnya, tetapi dilihat dari kecantikan hati yang ada di baliknya.

Bukan pula dari bentuk tubuhnya yang mempesona, tetapi dari sejauh mana ia menutupi bentuk tubuhnya.

Bukan dilihat dari banyaknya kebaikan yang ia berikan, tetapi dari keikhlasan ia memberikannya.

Bukan dilihat dari seberapa indah lantunan suaranya, tetapi dilihat dari apa yang sering mulutnya bicarakan.

Bukan dilihat dari keahliannya berbahasa, tetapi dilihat dari bagaimana ia berbicara.

Bukan dilihat dari keberaniannya dalam berpakaian, tetapi dilihat dari sejauh mana ia berani mempertahankan kehormatannya.

Bukan dilihat dari kekhawatirannya digoda orang di jalan, tetapi dari kekhawatiran dirinyalah yang mengundang orang jadi tergoda.

bukan dilihat dari seberapa banyak dan besarnya ujian yang ia jalani, tetapi dilihat dari sejauh mana ia menghadapi ujian itu dengan penuh rasa syukur.

Bukan dilihat dari sikap supelnya dalam bergaul, tetapi sejauh mana ia bisa menjaga kehormatan dirinya dalam bergaul.

Ini adalah sebuah metamorfosis dalam hidupku. seekor ulat sedang berkontemplasi dalam kepompongnya agar dapat menjadi kupu-kupu yang elok.
Dan semua ini hanya perlu dijalani, bukan untuk dihindari.

Tidak ada komentar: