Minggu, Agustus 10, 2008

Berburu Beasiswa Kuliah S1, S2, dan S3 di Luar Negeri


Siapa sich yang nggak pengen kuliah di luar negeri? Bisa kuliah di luar negeri itu sendiri adalah sebuah kebanggaan yang luar biasa. Bayangkan setelah lulus kuliah dari luar negeri, kita bisa kembali ke negeri kita Indonesia tercinta dan berkontribusi lebih banyak untuk bangsa ini. Saya yakin proses alih teknologi dari negara maju ke Indonesia akan semakin cepat dan perekonomian bangsa ini akan semakin cepat berkembang jika banyak putra Indonesia yang berpikiran seperti ini.

Susah ndak ya kuliah di luar negeri? Sebenarnya tidak juga, begitu banyak peluang kuliah di luar negeri yang sudah tersedia, baik dengan biaya sendiri maupun beasiswa. Intinya, siapa saja yang mau berusaha mencari informasi pasti bisa mendapatkan peluang tersebut. Tulisan ini dibuat untuk semua orang yang mempunyai niat besar untuk sekolah di luar negeri namun belum tahu apa yang harus dilakukan untuk mendapatkan beasiswa.

Beasiswa kuliah di luar negeri secara umum bisa dibagi menjadi 3 kelompok sebagai berikut:

Kelompok 1 Beasiswa dari lembaga pemberi beasiswa baik pemerintah maupun non pemerintah yang (biasanya) diberikan secara rutin tiap tahun.

Beberapa institusi yang memberikan beasiswa rutin adalah sebagai berikut:

Amerika (USA): Fulbright Scholarships (Aminef)
info selengkapnya di http://www.aminef.or.id/

Australia: Australian Development Scholarships (ADS)
info selengkapnya di http://www.adsjakarta.or.id/

Belanda: STUNED Scholarships & NFP dari Netherland Education Centre (NEC)
info selengkapnya di http://www.nec.or.id dan http://www.nesoindonesia.or.id/

Inggris (UK): British Chevening Scholarships (Chevening)
info selengkapnya di http://www.chevening.or.id/

Jerman: DAAD
info selengkapnya di http://www.daad.de

Jepang: Monbusho/Mongbukogakusho
info selengkapnya di Konsulat Jenderal Jepang terdekat

dan lain-lain… (ada yang ingin menambahkan?)

Beasiswa Monbusho merupakan salah satu beasiswa yang lengkap untuk S1, S2, dan S3. Sedangkan beberapa institusi lainnya lebih banyak menyediakan beasiswa S2 & S3.

Deadline pengajuan aplikasi beasiswa tiap tahun berbeda satu sama lain. Silahkan kunjungi alamat website masing-masing untuk mengetahui informasi selengkapnya. Boleh dibilang, rata-rata persyaratannya sama, yaitu kemampuan bahasa (inggris), prestasi dan kemampuan untuk menunjukkan kontribusi pelamar terhadap pembangunan di Indonesia setelah menyelesaikan pendidikan.

Kemampuan bahasa Inggris memang mutlak diperlukan. Untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris digunakan nilai TOEFL (Test of English as a Foreign Language -www.toefl.org) dan IELTS (International English Language Testing System -www.ielts.org). Keduanya merupakan tolak ukur yang diakui dan paling banyak digunakan di dunia.

Untuk bahasa Jepang (Monbusho) dan Jerman (DAAD), tidak usah khawatir karena pelamar yang diterima akan mendapatkan kursus bahasa (biasanya) satu tahun. Skor yang digunakan masing-masing insititusi berbeda-beda, misalnya ADS mensyaratkan skor TOEFL minimal 500. Jadi, buat kalian yang masih punya nilai TOEFL di bawah di bawah 500, jangan patah semangat ya!

Oh ya, sebelum mengajukan lamaran beasiswa, jangan lupa untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai beasiswa tersebut, baik dari website resminya ataupun milis-milis beasiswa yang banyak tersedia di internet. Hal ini penting supaya kalian tidak salah memilih jurusan/bidang ilmu yang ingin dipelajari. Selain itu, kalian juga harus punya gambaran mengenai besar beasiswa yang akan didapat, apa saja yang akan di-cover oleh beasiswa tersebut, apakah keluarga juga akan ditanggung, dan lain sebagainya.

Kelompok 2, Beasiswa dari tempat kita bekerja.

Saat ini banyak sekali instansi/perusahaan yang memberikan fasilitas beasiswa kepada para karyawannya, misalnya LIPI, PLN, Bank Indonesia, ExxonMobil, dan lain sebagainya. Jika kalian sudah bekerja, sebaiknya kalian menanyakan ke perusahaan tempat kalian bekerja mengenai peluang kuliah dengan dibiayai perusahaan.

Kelompok 3, Beasiswa langsung dari kampus di luar negeri

Sebenarnya peluang beasiswa langsung dari kampus di luar negeri bisa dibilang sangat banyak namun belum terlalu banyak dimanfaatkan oleh orang Indonesia. Banyak sekolah di luar negeri (khususnya di Amerika) yang memberikan beasiswa dalam bentuk Teaching Assistantship (TA) ataupun Research Assistanship (RA). Model beasiswa ini sangat banyak dinikmati oleh teman-teman dari India, China, dan Taiwan. Padahal, jika diperhatikan kemampuan bahasa Inggris mereka tidak terlalu istimewa. Kunci kesuksesan mereka adalah kemampuan menjalin kontak dan komunikasi dengan akademisi di luar negeri. Semangat dan keberanian mereka harus bisa kita tiru. Masa’ kalah sich dengan mereka? Indonesia gitu lho!

Jika teman-teman semua ingin menambahkan sesuatu, tulis komentar di tulisan ini ya.


4 komentar:

Anonim mengatakan...

hai, nawangKu...
aku kebetulan lg tertarik bgt ne sama program scholarship di luar negri bwt program S2...karena aku mahasisiwa jurusan teknik,so kayanya jepang sangat cocok deh...di sini aku baca ada program Monbusho/Mongbukogakusho, n amoaknya ini sangat menarik...Kamu tau ga dimana aku bisa dapat info lengkap tentang program ini...ne beberapa info tentang aku mengenai sayarat beasiswa ini...
- IPK saat ne (s/d smt 4) 3,28
_ score toefl masih kurang dari 500
Toefl sangat menjadi perhatian utama bwt ku...Tp untuk toefl yang pernah aku ikutin,menurutku kurang baik dalam penilaian maupun proses penyelengaraannya,tes toefl ini sendiri jg aku ikuti pada program kampuz ku ada nenerapa kendala mis nya sound yang kurang baik, n waktu yang diberikan tidak sesuai standar pelaksanaan...
hmmmmm...sebelumnya maaf ya mungkin udah ngerepotin kamu n aku ingin ngucapin makasih banyak atas info nya...sukses bwt kamu...
thx...

aku... mengatakan...

hi skilef...
thanks for droppin ur comment..
I'm so sorry can't reply that immediately because of my business..
but, I'll try to help you. I hope you'll get the information that U want.
here is the information about Beasiswa Jepang Monbukagakusho, Program Research Student 2008:

The Embassy of Japan has begun offering scholarships to Indonesian students who wish to study at Japanese universities as research students for the academic year 2008 under the Japanese Government (Monbukagakusho) scholarship program. Any grantee who desires to enroll in a regular graduate course (a master’s course, a doctoral course or a professional graduate course) after studying as a research student or to move on from a master’s course or a professional graduate course to a doctoral course must pass an entrance examination given by the university concerned.

Applicants must have the following qualifications (among others) :
1. Applicants must have been born on or after April 2, 1973.
2. Applicants must have received from their university a GPA of 3.0 or higher or must have achieved a total score of 260 or higher in 2 subjects (except the subject of “Japanese�) in the Examination for Japanese University Admission for International Students (EJU).
3. a minimum TOEFL score of 550 or equivalent or The Japanese Language Proficiency Test Level 2 or higher

Application forms are available free of charge at the Embassy of Japan (Education Section: 8:30-12:00, 14:00-15:30), the Consulates General of Japan in Surabaya, Medan and Makassar and are also available on the Embassy of Japan website. The application documents must be submitted to the Embassy of Japan by May 11, 2007. Applications will be accepted by hand or by post.

for further information please visit the Embassy of Japan website
CLICK HERE

read also
Panduan Menghadapi Ujian Beasiswa Monbukagakusho


skilef,,, I hope that information will help you. please contact me after you read this one.
thank you so much. nice to help you.

*Nawang*

Megan Fox mengatakan...

Info yang sangat menarik..trims atas info-nya

oh ya, yang mau download video artis (lokal dan luar) KLIK DISINI aja
salam,
Bolehngeblogio

Amelia mengatakan...

hai, terima kasih infonya, saya sangat tertarik untuk mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri.