Perlahan, ada yang berubah. Cinta yang muncul dalam diam dan tumbuh dalam keheningan. Yang dating bahkan tanpa ku sadari.
Berjalan bersamanya, larut dalam tawa dan semua kelakarnya, limbung dalam senyum dan tatap mata. Bahkan saat jari-jari itu meraihnya, suatu hal yang kerap terjadi sejak semula, dan satu bisikan kecil di telinga. Suatu di dadaku berdetak lebih cepat dari yang ku duga.
Hampir putus asa, lalu kuteriakkan cintaku ke udara. Tapi ternyata, menguap sia-sia.
Dan ku terlambat menyadari. Saat melihatnya dengan hati, aku sadar, dia telah ada di seberang lautan.
Dan prahara itu benar-benar dating. Menggulung bentang cakrawala, memudarkan bianglala, menarik fajar, dan di kejauhan, bergerak perlahan,,, baying-bayang malam.
Dan disinilah ku sekarang. Terseok menghalangi. Terlalu pelan kesadaran itu dating. Dan saat mata hati terbuka, dia sudah menjadi gumpalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar